Tempat Favorit Wisata Kuliner Surabaya
Seperti kota besar pada umumnya, pesona kuliner menjadi
salah satu daya tarik
di Surabaya. Hidangannya pun khas. Ada Bekgor alias Bebek
Goreng, Nasi Pecel
hingga Lontong Balap dengan taogenya yang crunchy itu. Untuk
pagi sampai siang,
umunya pecel atau lontong balap jadi pilihan. Sedangkan
hidangan malam, Nasi
Bebek yang lebih pas.
Bebek Goreng
Bekgor. Inilah istilah populer bagi hidangan favorit arek
Suroboyo. Bebek
goreng dijadikan santap malam. Begitu petang menjelang,
kedai Bekgor pun mulai
bertebaran. Masing-masing menawarkan rasa dan variasi
berbeda.
Bebek Papin
Jl. Kalianyar, Telp (031) 3714015
Papin. Mendengar namanya agak-agak berbau Prancis, ya? Namun
jika membayangkan
bebek ini dengan olahan bumbu ala French Style, Anda salah.
"Ini bebek goreng
ala Madura, Dik," jelas Abdul Hanan (28), sang penjual
dengan logat khas.
Papin sendiri rupanya merupakan singkatan dari Pasar
Pecindilan. Di sanalah
bebek ini dijual pertama kali sejak tahun 1990. Bebek Papin
dimasak bumbu
kuning dengan racikan ala Madura. Abdul menyebutnya bumbu
jawara alias Jawa
Madura. Dalam sehari, bisa 300 ekor bebek yang dimasak.
Prosesnya pun
berbeda-beda. Bebek muda cukup diungkep 2 jam. Sedangkan
yang agak tua butuh 3
jam. Yang pasti, Bebek Papin super empuk. Daging bebek yang
dikenal alot, tak
terbukti di sini.
Anda bebas memilih jenisnya, lalu tinggaldigoreng. Cara
penyajiannya pun khas.
Nasi putih dihidangkan bersama Bebek goreng, plus lalapan
timun, kemangi, kol
dan sambal. Lalu sebuah cawan kecil ikut disertakan. Isinya
kaldu rebusan
bebek. Biasanya pelanggan menyiramkan di atas nasi sehingga
rasanya makin
gurih. "Inilah sajian khas Bebek Papin," imbuhnya.
Harga setiap potong bebek bervariasi antara Rp 7 ribu-11 ribu
tergantung
ukurannya. Kedai tenda ini terletak di ujung Jl Kalianyar.
Buka setiap hari
sejak sore pukul 16.30-21.00.
Bebek Cak Yudi
Jl. Tanjung Torowitan, Perak, Telp. (031) 3529557
Bebek ini bergaya paling minimalis. Penyajiannya pun begitu
cepat dan simpel.
Begitu datang di kedai mungil ini, Anda langsung ditanyai
mau porsi apa. Nasi
Bebek Biasa, Bebek Jeroan, atau dobel. Nasi Bebek Biasa
berisi 1 potong bebek.
Yang dobel tentu saja isi 2 potong. Harganya berkisar antara
Rp 8 ribu-Rp 15
ribu. Hatga ini sudah termasuk nasi plus sejumput sambal
khas Kedai Yudi,
Sambal Pencit. "Pencit itu mangga muda," jelas
Roiz (24), pengelola kedai yang
juga keponakan Bpk. Yudi, pemilik kedai ini.
Sambal inilah yang membuat Bebek Goreng makin sedap.
Perpaduan cabai rawit
merah yang super pedas dan mangga muda sungguh ciamik. Cocok
disajikan bersama
nasi hangat dan bebek yang empuk. Untuk membuatnya, bebek
ini direbus hingga
3,5 jam lamanya. Tak heran penggemarnya begitu banyak. Jam
bukanya pun
tergolong singkat. Sejak pukul 15.00-18.00. Namun terkadang
pukul 5 sore saja
pengunjung bisa gigit jari karena bebek sudah ludes.
"Kebanyakan karyawan
membeli bungkusan. Jadi cepat habis," terang Roiz.
Padahal kedai ini sudah menghabiskan 120 ekor bebek per
hari. Sementara
cabangnya di Jl. Kepanjen membutuhkan 100 ekor bebek per
hari. "Di Kepanjen
kita buka dari pukul 11 siang sampai pukul 3 sore,"
imbuhnya.
Kedai Bebek Yudi terletak di Jl Tanjung Torowitan, Perak.
Lokasinya tak begitu
jauh dari POM bensin Perak. Ada 20 kursi yang bisa Anda
tempati.
Bebek Tangan
Jl. Bratang Gede No.68, Telp (031) 5046161-70984104
Nasi Bebek ala Kayu Tangan punya gaya berbeda. Tidak hanya
mengandalkan
ungkepan dan daging empuk, tapi juga menambahkan adonan
tepung untuk
menggorengnya. Lapisan tepungnya bergaya kremesan dan
membuat daging bebek yang
gurih jadi makin gurih. Ada juga kepala dan hati ampela yang
harganya Rp 2.500
per potong. Jika ingin puas, tersedia juga satu ekor utuh
dengan harga Rp
45.000.
Bebek dicelup adonan tepung dan digoreng hingga matang.
Disajikan dengan nasi
hangat, sambal dan lalapan timun, kemangi, kol dan jeruk
nipis. Daging bebeknya
begitu empuk dan tebal. "Kami menggunakan bebek muda
yang bulunya masih
jarang-jarang itu, lo," jelas Bpk. Nanag (49) yang
membantu mengelola usaha
kerabatnya, Bpk. Ismu.
Selain Bebek Goreng, kedai ini juga menyediakan Bebek Bakar
dengan bumbu pedas
manis. Tersedia juga Ayam Kampung Goreng/bakar yang tak
kalah lezat. Lokasinya
terletak di Jl Braang Gede No. 68. Kedai berkapasitas 60
pengunjung ini buka
Senin-Sabtu pukul 10 pagi hingga 9 malam. "Hari Minggu
kami tutup untuk libur,"
tutur Nanang.
Lontong Balap
Konon nama hidangan ini lahir karena para penjualnya dulu
berasal dari satu
kampung. Ketika mulai berjualan, puluhan gerobak didorong
hingga seperti sedang
balapan. Rasa taogenya yang krenyes-krenyes selalu bikin
ketagihan.
Lontong Balap Kranggan
Jl. Kranggan (tepat di seberang bioskop Garuda)
Lontong Balap Surabaya identik dengan nama Kranggan atau
Garuda. Maklum saja,
di Jl Kranggan, tepat di seberang bioskop Garuda berderet
sejumlah kedai
lontong balap. Umumnya mereka meneruskan usaha yang
diwariskan dari orang
tuanya. Seperti Ny. Tasniyah (48), yang meneruskan usaha
ayahnya (alm.) Bpk.
Santrio yang berjualan sejak tahun 50-an. "Saya
meneruskan usaha ini tahun
1987," ujarnya.
Lontong Balap ala Tasniyah berisi lontong, sayur taoge,
irisan tahu plus lento
yang diremas-remas. Lento adalah sejenis bakwan terbuat dari
kacang tolo. Untuk
lento, Tasniyah membuatnya dengan komposisi 3 bagian kacang
dihaluskan dan 2
bagian tetap utuh. Kemudian diberi bumbu, dibentuk bulat
lonjong, lalu dgoreng.
Kuah taogenya bening agak kecoklatan. Ada jejak manis di
dalamnya. "Soalnya
waktu menumis bumbu saya tambahkan kecap," jelasnya.
Bentuk lontongnya juga cukup unik. Tak bulat lonjong atau
persegi. Melainkan
berbentuk kerucut mirip tumpeng. "ini memang ciri khas
warung saya," imbuhnya.
Untuk yang suka pedas, tersedia Sambal Pekat terbuat dari
petis, cbai dan
bawang putih. Pelengkapnya ada Sate Kerang yang ditumpuk di
sisi penjual. Kita
bersantap di bangku panjang yang mengelilingi si penjual.
Jadi piring harus
dipegang dengan tangan. Seporsi Lontong Balap dijual Rp 5
ribu. Sementara Sate
Kerangnya Rp 500 per tusuk. Kedai ini beroperasi sejak pukul
9 pagi hingga 10
malam. Porsinya cukup membuat kaget. Soalnya taogenya begitu
melimpah sehingga
terkadang dijuluki Lontong Balap Jumbo. Dalam sehari,
Tasniyah mengaku
membutuhkan 30 kilogram taoge per hari.
Lontong Balap Rajawali
Jl. Krembangan Timur32A (depan SPBU Rajawali)
Telp.(031) 70093973
Di sini Anda bisa lebih santai. Soalnya kedai dilengkapi
dengan kursi dan meja.
Jadi tak perlu repot memegang piring saat bersantap.
Kedainya punnyaman dan
bersih dengan pelayanan yang lumayan cepat. Ada sekitar 30
kursi yang bisa
ditempati.
Komposisinya masih berisi lontong, tahu, danlento denagn
siraman taoge berkuah
manis plus kecap. Tak semanis Lontong Balap di Kranggan.
Porsinya pun sedang
saja. Lauknya juga berupa Sate Kerang yang manis pedas.
Namun Sate Kerang di
sini disajikan diikat berisi 10 tusuk. Jadi tak bisa satuan.
Tersedia sambal
petis untuk penyuka pedas. Di sini Lontong Balap dijual Rp 6
ribu per porsi.
Sementara Sate Kerangnya Rp 5 ribu berisi 10 tusuk. Taogenya
masih renyah dan
tahan lama. Untuk itu digunakan grajen atau serbuk kayu
untuk memanaskan kuah
taoge. "Jadi panasnya tidak menyebabkan taoge jadi
layu," jelas Miranto (32),
pengelola kedai ini.
Kedai yang dirintis sejak tahun 1956 ini buka setiap hari
sejak pukul 6 pagi
hingga 4 sore. Terkadang, pukul 2 pun hidangan sudah ludes.
Padahal Miranto
menyiapkan tak kurang dari 50 kilogram taoge setiap harinya.
Taoge panjang ini
khusus di datangkan dari Gresik dan Mojokerto.
Untuk minumnya, tersedia Es Sinom yang segar terbuat dari
kunyit. Ada juga Es
Beras Kencur dan Es Daun Sirih yang tak kalah segar.
Lokasinya di Jl.
Krembangan Timur 32A, depan SPBU Rajawali. Selain itu
terdapat di Jl. Mayjen
Sungkono, Jl. Dupa, Jl. Urip Sumohardjo dan Jembatan Merah
II.
Lontong Balap Sumbawa Pojok
Persimpangan Jl. Gubeng dan Jl. Sumbawa (depan Bank BNI)
Inilah salah satu kedai Lontong Balap yang tak kalah
kondang. Lokasinya tepat
di persimpangan Jl. Gubeng dan Jl. Sumbawa. Persis di depan
Bank BNI Gubeng.
Maka, tak jarang pula disebut Lontong Balap BNI. Meskipun
lebih sederhana
ketimbang Rajawali, kedai ini juga menyediakan meja dan
kursi bagi
pelanggannya. Harganya pun lebih bersahabat. Cukup Rp 4 ribu
seporsi.
Komposisinya masih sama, namun sedikit berbeda penyajiannya.
Rasa kuah taogenya
gurih asin. Tak ada rasa manis. Rupanya memang kuah ini
dibuat gurih asin.
"Yang suka manis tinggal tambahkan sendiri kecapnya
sesuai selera," jelas Ali
(45), pengelola kedai.
Lauk pelengkapnya juga Sate Kerang. Namun sate disajikan
terpisah dipiring lain
dengan tambahan sambal dan kecap. Sambalnya berbeda dengan
kedai umumnya yang
mengandalkan petis. Rasanya pedas agak asam mirip sambal
tomat. "Sambal ini
dibuat dari bahan khusus plus campuran tepung
singkong," imbuh Ali.
Dalam sehari, kedai ini membutuhkan 60-70 kilogram taoge per
hari. Bukan main.
Taogenya pun khusus kualitas super dan bersih dari kulit
hijaunya. Kedai
sederhana ini buka setiap hari sejak pukul 07.30-17.00.
Namun khusus hari Sabtu
dan Minggu, kedai jauh lebih laris. "Biasanya jam 3
sore dagangan kami sudah
habis," imbuh Ali.
Pecel
Hidangan bersaus kacang ini kerap jadi pilihan untuk sarapan
atau makan siang.
Selain menganut gaya klasik, ada juga yang berinovasi dengan
jantung pisang,
bahkan campuran rawon.
Pecel Bu Kus
Jl. Brata Jaya XX/110, Telp. (031) 5042357
Inilah salah satu pecel terkondang di Surabaya. Tempatnya
terhitung mewah untuk
bersantap menu pecel dengan hembusan AC yang cukup sejuk.
Pelanggannya pun
middle up. Harganya juga tak terlalu mahal. Cukup Rp 7 ribu,
seporsi pecel
sudah bisa dinikmati. Komposisinya pun lengkap. Ada daun
singkong, taoge,
kacang panjang, kemangi, petai cina, kering tempe dan
serundeng kelapa. Lalu
diberi saus kacang yang gurih. Sebagai finishing, pecel
ditambahi peyek teri
dan kacang. Namun peyeknya bukan sembarang peyek, lo.
Ukurannya sunggug besar.
"Peyek ini memang ciri khas pecel kami," jelas Ny
Ida Dwi Amartani (38),
pengelola kedai ini.
Sejak dulu peyek ini memang menjadi ikon. Ada dua petugas
pembuat peyek ini.
Ida pernah pula menyarankan untuk memperkecil ukuran peyek.
"Tapi tangan kedua
pembuat peyek ini sudah terbiasa dengan peyek besar, jadi ya
tidak apa-apa.
Malah jadi unik, kan?" ujarnya ramah.
Sejumlah bahan khusus digunakan untuk mempertahankan
kualitasnya. Seperti
kacang tuban kualitas super untuk saus kacang dan terasi
Gresik untuk campuran
bumbunya. "Buat saya terasi Gresik ini lebih sip
ketimbang Sidoarjo," cetusnya.
Pecel yang dijual sejak tahun 1993 ini berlokasi di Jl
Barata Jaya XX/110.
Rumah makan bisa menampung lebih dari 100 pengunjung yang
terbagi atas 2
lantai. Buka setiap hari sejak pukul 8 pagi hingga pukul 9
malam. Sejak awal
2008 lalu, kedai membuka cabang di Jl. Cendrawasih No. 12,
tepat di belakang
Polwiltabes Surabaya.
Pecel Ontong RM Handayani
Jl. Kertajaya no. 42, Telp. (031) 5015701-5014900
Pecel ini tak kalah unik. Jika umumnya pecel berkomposisi
sayuran hijau dan
taoge, pecel dari Rumah Makan Handayani justru tak
menggunakannya. Pecel hanya
berisi ontong. Ya, itulah nama lain dari jantung pisang.
Namun tak semua bagian
jantung pisang bisa digunakan. "Hanya bagian bunga
putihnya yang masih muda,"
jelas Bpk. Norman, Manajer Operasional RM Handayani.
Jantung pisang dikupas hingga bagian yang agak muda. Lalu
diambil bunganya,
dicuci bersih dan direbus dengan gula dan garam. Selain
untuk memberu rasa,
cara ini juga menghilangkan getah jantung pisang yang
lengket. Setelah dingin
ditiriskan, lalu dipotong-potong. Kemudian dicampur dengan
daun kemangi dan
disiram bumbu pecel. Bumbunya dibuat dadakan. Pedasnya pun
bisa disesuaikan.
Aroma daun jeruk cukup terasa di saus kacangnya. Pecel
disajikan di atas
sejenis piring berbentuk cobek kayu. Seporsi dijual Rp 5.500
saja.
Sayangnya, ketersediaan pecel ini agak terbatas. Jadi ada
baiknya menelepon
dulu untuk memesan atau mengetahui setok pecel yang
tersedia. "Soalnya bahan
bakunya agak sulit," jelas Norman.
Hidangan khas Indonesia memang jadi menu utama di rumah
makan ini. Selain
pecel, terdapat puluhan menu khas Indonesia lain yang bisa
dinikmati.
Kapasitasnya cukup luas mencapai 350 orang. Namun untuk
standing party, bisa
mencapai 900 pengunjung plus 3 ruang VIP. Beroperasi setiap
hari mulai pukul
11.00-22.00. Lokasinya terletak di Jl. Kertajaya No. 42.
Pecel Rawon
Jl. Penjajaran No. 15A (tepat di depan bioskop Purnama)
Kedai ini memadukan dua hidangan andalan Jawa Timur, pecel
dan rawon. Lokasi
kedainya di Jl Penjajaran No. 15A. Tepat di depan bioskop
Purnama. Sebuah
spanduk biru bertuliskan Pecel Rawon bisa dijadikan petunjuk
jika Anda ingin
berkunjung.
Komposisinya cukup unik. Pakem dunia pecel pun sepertinya
dibuat amburadul.
Lihat saja isinya. Ada taoge, kangkung, sawi, timun,
serundeng dan mi. Kemudian
ditambah sejenis tumisan tahu dan empal yang disuwir halus
mirip abon. Lalu
diguyur saus pecel plus kuah rawon. Ya, kuah berwarna gelap
ini disiramkan
diatasnya. alhasil, piring pecel pun dipenuhi kuah rawon
bercampur bumbu pecel.
Setelah dicicipi, wah, ternyata rasanya sedap! Di santap
dengan peyek atau
kerupuk, makin nikmat.
Empal dagingnya hasil rebusan daging untuk kuah rawon.
Dagingnya diambil, lalu
dibuat empal. Ada sejumlah pegawai yang bertugas membuat
suwiran empal
tipis-tipis. Rasa empal cukup menonjol karena jumlahnya
lumayan banyak. Seporsi
pecel dijual dengan harga Rp 6.500. Namun hidangan ini hanya
bisa Anda cicipi
saat malam menjelang. Kedai buka sejak pukul 19.30-04.00
dini hari.S
Kunjungi juga:
* Kambing Oven Depot Yaman
Jl. KH M. Mansyur No. 92, Telp (031) 3521775
Menyajikan paha kambing presto,lalu dioven dan disajikan ala
hotplate. Bumbunya
meresap dan sangat empuk. Lebih nikmat disantap dengan nasi
tomat.
* Rawon Dengkul Nguling
Jl. Kendangsari Industri 41B, Telp (031) 8490541
Menyajikan rawon berbahan dengkul (pinggul) sapi yang lezat.
bentuknya mirip
urat namuan lembut dan sangat empuk.
* Sate Lisidu
Jl. Bratajaya XIX No. 58, Telp. (031) 5022622
Sate ala Ponorogo berukuran besar dan bumbu kacang yang
lembut. Sate ini
mengisi acara 17 agustus di istana Presiden pada tahun
2005-2006.
* Kikil Kambing Abah Subehi
Jl. Simolawang (Belakang Pasar Kapasan), Telp. (031) 3762183
Kikil ini rasanya benar-benar mantap. Selain kaki kambingnya
sangat empuk,
aromanya juga wangi karena menggunakan daun salam koja.
* Rujak Cingur Ahmad Jais
Jl. Ahmad Jais No. 40, Telp. (031) 5328448
Ini Rujak Cingur terkondang. Isinya tahu goreng, tempe
goreng renyah, timun,
bengkoang, kedondong, mangga muda, bakmi, taoge, kangkung,
dan cingur plus
taburan bawang putih goreng yang cukup royal. Istimewanya,
cingur beraroma asap
(smoked)
Komentar
Posting Komentar